Melihat Aku dari Luar

Tanggal 1 April, kelas lanjutan ODOP secara resmi dimulai. Ada dua kelas, non fiksi dan fiksi. Dan, saya tergabung dalam kelas non fiksi. Maka mulailah kembali memacu diri untuk memposting tiap hari, seperti dua setengah bulan yang lalu.

Seperti kelas pra ODOP, di kelas lanjutan juga ada tantangan per pekan. Dan, tantangan pekan pertama ini salah satunya adalah menulis tentang "Aku". Ya, salah satu karena tantangannya ternyata ada dua tema.

Awalnya berpikir, tidak akan terlalu sulit menulis tentang diri sendiri. Tapi, setelah mau memulai, justru jadi bingung, merasa selama pra ODOP sudah terlalu banyak sisi diri terungkap. Lalu, mau menulis sisi mana lagi?

Akhirnya, saya memutuskan untuk melihat "aku" dari sisi luar. Maksudnya?

Gambar diambil https://goo.gl/images/hywb3C 

Pernahkah Pembaca kepo tentang karakter diri berdasarkan zodiak?
Mungkin agak berkontroversi, karena sebagian orang menganggap itu sebagai ramalan yang dalam agama tidak dibolehkan. Namun, saya lebih cenderung menyetujui bahwa materi tentang karakter seseorang berdasarkan zodiak, adalah sebuah hasil statistika. Dalam hal ini digarisbawahi pada karakter, bukan ramalan atau terawangan nasib yang juga banyak dibahas pada media.

Dalam bersosialisasi sehari-hari, secara sederhana juga dapat diperhatikan sifat-sifat orang yang hampir mirip atas dasar kesamaan faktor tertentu. Dan, dari artikel-artikel tentang karakter zodiak, saya merasa cukup cocok dengan pandangan pribadi tentang sifat diri sendiri. Meski tidak keseluruhan cocok, namun ketidakcocokannya sebagian kecil saja. Bagi saya, karakter yang positif dapat dijadikan penguat dan motivasi, sedang yang negatif bisa dijadikan sebagai evaluasi untuk dikurangi atau bahkan dihilangkan jika memang merasa itu benar ada dalam diri.

Ada beberapa versi pandangan karakter yang dapat dijadikan bahan evaluasi.
Seperti yang telah disinggung di atas, pembaca dapat mencoba browsing karakter berdasarkan zodiak. Sudah menjadi pengetahuan umum, ada 12 macam zodiak yang didasarkan pada 12 bulan dalam tahun masehi.
Berdasarkan versi ini, saya adalah pribadi yang tidak konsisten, mudah berubah-ubah, tidak fleksibel karena sangat independen dan menghargai waktunya sendiri, suka banyak bercanda, sedikit ceroboh dan mudah menutup diri saat merasa orang lain tidak bisa memahaminya. Namun mempunyai pandangan filosofis yang kuat, dan selalu optimis.

Dari versi lain, berdasarkan shio tahun lahir, saya tergolong wanita kuda tanah. Karakter yang ditunjukkan wanita kuda tanah adalah bijaksana, suka mencoba yang terbaik untuk membantu teman-temannya, sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan sehingga terkesan peragu, tidak suka tampil/menonjolkan diri dalam kelompok kecuali  atas permintaan orang yang mempunyai pengaruh, tenang dan ramah sehingga disukai banyak orang.
Shio adalah kategori berdasarkan tahun lahir dalam budaya China.

Selain kedua versi tersebut, ada satu lagi versi perhitungan angka hari lahir dalam kalender Jawa, yang biasa disebut weton dan neptu.
Berdasarkan neptu Jawa, saya memiliki watak seperti lakuning lintang. Maksudnya, seperti berjalannya bintang, memiliki sifat tertutup atau introvert, suka menyendiri dan tidak banyak bicara. Namun, memiliki wawasan yang luas, kecerdasan di atas rata-rata, dan mencintai kebersihan. (Aamiin ....)

Dari ketiga versi pandangan karakter di atas, saya merasa banyak cocoknya. Bahkan hampir tidak ada yang bertentangan. Jadi, paparan karakter di atas, menurut saya sudah cukup menggambarkan tentang "aku" yang saya terjemahkan dari tantangan ODOP pekan ini.

Bagi Pembaca, mungkin bisa menjadi alternatif saat ingin mengevaluasi karakter diri, tentunya dengan mencocokkan lagi dengan hasil penilaian diri sendiri dan penilaian antar teman.

Bahan rujukan:
life.idntimes.com
m.vemale.com
wetonjawa.com

#Tantangan1
#onedayonepost_kelasnonfiksi
#ODOPbatch5