Hampir setiap kota di Indonesia, memiliki event tahunan yang bisa dikatakan sebagai ajang pesta rakyat. Misalnya, Sekaten di Solo dan Jogja, Jakarta Fair, dan ada juga event serupa di Ternate yang bernama Legu Gam.
Legu Gam merupakan peringatan kelahiran Sultan Ternate, yang dirayakan hampir satu bulan yaitu dari pertengahan Maret sampai pertengahan April.

Seperti pesta rakyat pada umumnya, dalam acara Legu Gam yang diadakan di Lapangan Salero dan seputar Pantai Dodoku Ali, ada berbagai stan dari mulai stan instansi atau satuan kerja, sampai UMKM berjajar memamerkan produk baik yang berupa jasa maupun barang.


Tahun ini, ada yang sedikit berbeda pada acara Legu Gam, yaitu stan-stan yang biasa berjajar di Lapangan Salero, dipindahkan ke halaman benteng Orange, dikarenakan adanya perbaikan dan pembangunan Lapangan Salero.


Salah satu yang menarik adalah adanya panggung besar yang menampilkan berbagai tarian atau lagu tradisional maupun lagu populer. Mereka yang tampil adalah wakil dari sekolah, SKPD, atau kelurahan. Setiap hari ada saja jadwal tampil di panggung Legu Gam.
Dan setiap tahun, di puncak acara akan menampilkan konser musik dari penyanyi atau grup band dari Jakarta.
Tahun ini, panitia akan menghadirkan grup band Lila dan Rif. Tahun lalu sempat terjadi kontroversi dan kekecewaan sebagian masyarakat, saat tampil duo dangdut yang berpenampilan kurang sopan. Semoga tampilan artis ibukota tahun ini jauh lebih baik, apalagi kalau melihat bintang tamunya yang tidak sering berkontroversi.


Ajang seperti ini memang menjadi kesempatan masyarakat berkumpul menikmati hiburan dan belanja murah.
Orang tua terutama ibu-ibu, biasanya lebih senang menikmati kesempatan berbelanja. Banyak produk ditawarkan dengan harga yang relatif murah dibandingkan harga di toko maupun pasar. Harga Rp.100.000,00 untuk tiga barang di Ternate sudah termasuk harga murah. Mungkin di daerah lain, terutama di Jawa masih ada yang lebih murah lagi. Namun, masyarakat di sini sudah senang dengan harga 3 seratus itu.
Sementara bagi anak-anak muda, Legu Gam bisa menjadi hiburan jalan-jalan bersama teman, dan menikmati tampilan musik maupun jajanan.
Tidak ketinggalan juga bagi anak-anak, berbagai wahana instan seperti kora-kora, halilintar, sampai komedi putar juga bisa membahagiakan mereka.
Lengkaplah Legu Gam sebagai ajang pesta rakyat yang memberikan ruang kebahagiaan keluarga di Ternate.
Namun, satu hal yang disayangkan dari acara Legu Gam adalah, terutama bagi para guru, karena acara ini selalu digelar bertepatan dengan masa ujian sekolah maupun ujian nasional. Bagaimanapun, tetap saja ada siswa peserta ujian yang lebih tertarik menikmati malam di acara Legu Gam. Alih-alih belajar mempersiapkan ujian, mereka santai saja tanpa rasa bersalah.
Mungkin, panitia penyelenggara harus lebih peka dengan nasib pendidikan para penerus bangsa. Karena waktu penyelenggaraan benar-benar tepat masa ujian jenjang SMA, yaitu Maret-April.

#Onedayonepost
#ODOPbatch5

6 comments:

  1. Tulisan.y Cekgu makin keren.😍😍

    ReplyDelete
  2. Hmmm... kalau begitu coba dibicarakan pada pemerintah pusat mengenai hal itu cekgu.
    Udah lama nggak pergi pesta rakyat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya blm tahu adakah yg pernah membicarakannya.
      Saya terpaksa pergi krn si budak kecik 😊

      Delete
  3. Says selalu suka dengan pesta rakyat, ramai...:)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dulu waktu muda saya lumayan suka, setelah berumur jadi rasa ribet di keramaian 🤗

      Delete

 
Diary Guru © 2016 | Contact Us +6281567814148 | Order Template di Sangpengajar
Top