Selama menjadi guru, saya seringkali menemukan kesalahan konsep yang terjadi pada siswa. Saat mengajar di SMP, kesalahan yang sering ditemukan adalah konsep operasi hitung bilangan yang dipelajari di SD. Dan sejak mengajar di jenjang SMA, kesalahan itu semakin bertambah, dari operasi hitung bilangan sampai konsep dasar aljabar.

Gambar dari: www.dunia matematika.com

Kesalahan konsep yang disimpan siswa dalam waktu yang cukup panjang, menjadi lebih sulit untuk diluruskan. Kadangkala ada penolakan dari siswa karena memganggap konsepnya sudah benar, atau karena memori yang tertanam kuat sehingga susah digantikan.

Beberapa kesalahan yang sering ditemukan pada siswa SMA adalah:

1. Operasi bilangan bulat, terutama penjumlahan dua bilangan negatif.
Banyak siswa mengalami kerancuan atara penjumlahan dan perkalian bilangan negatif. Dua bilangan negatif jika dikalikan memang menghasilkan bilangan positif. Namun, penjumlahan dua bilangan negatif akan menghasilkan bilangan negatif. Nah, banyak siswa menjumlahkan dua bilangan negatif dengan mengikuti aturan perkaliannya.

2. Operasi hitung pada pecahan.
Penjumlahan dan pengurangan pada pecahan biasa kuncinya adalah menyamakan penyebut. Namun banyak yang melakukannya tanpa memperhatikan apakah penyebutnya sudah sama atau belum.
Sebaliknya pada perkalian dan pembagian yang tidak perlu menyamakan penyebut, kadang ada yang melakukannya.
Intinya, banyak yang belum paham konsep operasi hitung pada pecahan.

3. Akar pada bilangan kuadrat.
Saya agak heran untuk kesalahan yang ditunjukkan sebagian siswa ini. Beberapa mereka menuliskan hasil dari akar 225 adalah akar 15. Atau akar 625 = akar 25 = 5. Saya tidak habis pikir, darimana konsep ini mereka dapatkan.

4. Konsep tentang bagian-bagian pada bentuk aljabar.
Banyak siswa belum paham benar mana yang merupakan variabel, koefisien, serta konstanta pada suatu bentuk aljabar. Kegagalan memahami ini mengakibatkan kesulitan dalam melakukan operasi. Misalnya operasi penjumlahan dan pengurangan dimana siswa harus paham suku yang sejenis. Apalagi jika mereka juga mengalami kesalahan konsep pada operasi bilangan bulat seperti disampaikan di atas.

5. Pemfaktoran pada bentuk aljabar.
Tidak sedikit siswa SMA yang masih sangat terkendala dalam kompetensi ini. Padahal materi ini dipelajari sejak awal SMP.

Kesalahan-kesalahan konsep di atas, sudah barang tentu menjadi kendala yang cukup berat dalam pembelajaran di SMA. Karena materi di SMA tentunya membutuhkan prasyarat kompetensi dari jenjang sebelumnya.

Bagi kamu, siswa yang merasa mengalami kesulitan pada hal-hal di atas, yuk lah ... cari solusinya. Luruskan pada konsep yang benar tentunya. Jika itu tidak dilakukan, maka matematika akan terasa semakin sulit buat kamu. Semangat ya ....


#onedayonepost
#kelasnonfiksi
#ODOPbatch5

2 comments:

  1. Haduh Matematika ya Bu.. Aku nyerah kali berhadapan dengan pelajaran ini... ๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚
    Tapi di sekolah saya juga gitu.. Beberapa siswa masih saja kesulitan untuk menyelesaikan soal sederhana mengenai aljabar dasar atau akar...
    Salam kenal ya Bu..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam kenal juga. Terima kasih mbak Lia mengajar juga?

      Delete

 
Diary Guru © 2016 | Contact Us +6281567814148 | Order Template di Sangpengajar
Top