Pepare Isi, Variasi Sajian Pare di Ternate

Hari Jum'at, karena pulang awal, saya suka mengajak suami melewati jalur lao supaya bisa melewati pasar. Pasar tradisional yang sudah tampil jauh lebih modern.

Pasar Modern di Ternate

Namun, alih-alih belanja sayur mayur, saya cuma mampir di bagian depan saja. Tujuan utamanya hanya untuk menemukan salah satu kesukaan saya, pepare isi. Dengan Rp.10.000,00 saya mendapat tiga potong pepare isi.

Pepare isi goreng tepung

Pepare adalah sebutan untuk pare atau paria di Ternate. Jenis sayuran berupa buah ini termasuk banyak tersedia dan dikonsumsi masyarakat Ternate selain terong ungu.

Selain dibuat sayur tumis atau santan, ada sajian yang khas menurut saya yaitu pepare isi. Menu ini pun ada dua jenis lagi, pepare isi masak santan, dan goreng tepung. Kalau saya, lebih suka yang ke-2. 

Pare yang dimasak dengan cara dikukus bersama isi, tidak saja ditemui di Ternate. Kalau di Bandung, siomay dilengkapi pare isi adonan bakso ikan. Ada juga di Jawa Tengah, pare yang menyerupai buntil, berisi kelapa mengkal dengan ebi atau teri. Nah, kalo pepare isi, khas produk daerah penghasil ikan, berisi daging ikan yang dicincang. Tanpa tambahan bahan lain seperti kelapa atau tepung, hanya bumbu saja. Rasa pare yang ada pahit-pahitnya bercampur daging ikan dengan bumbu yang pas, membuat saya sering kangen untuk menyantapnya. 

Kalau pengamatan saya, daging ikan yang sering dipakai adalah tuna atau cakalang. Sepertinya bukan ikan segar tetapi ikan fufu atau ikan yang telah diasap sehingga memberi aroma eksotis tersendiri. 

Pare sendiri dikatakan merupakan sayuran yang kaya manfaat, diantaranya mengobati penyakit malaria, penyakit kuning, mencegah penyakit jantung bahkan kanker. Pare juga mengandung karbohidrat, lemak, protein dan vitamin serta beberapa mineral. Jadi asik sekali mengonsumsi pare, dan pare kukus mestinya lebih baik.

Sumber bacaan: http://buahan-sehat.blogspot.co.id/2014/02/khasiat-pare-paria-bagi-kesehatan.html?m=1

#onedayonepost

#ODOPbatch5