ODOP

Hari ini, Senin 22 Januari 2018, adalah hari yang cukup istimewa buatku dan blogku. Hari ini, hari pertama dalam program ODOP alias one day one post. Sebuah program belajar untuk konsisten dalam menulis, sesuai namanya, harus menulis dan mempostingnya setiap hari. Jadi akan menjadi istimewa buat blog ini, karena dalam waktu 2 bulan 1 pekan ke depan, akan ada tulisan baru dalam blog setiap hari.

Buatku sendiri, program ini menjadi sebuah tantangan karena selama ini belum pernah bisa konsisten dalam menulis, bahkan rencana posting sebuah tulisan dalam sebulan saja belum terlaksana. Jadi ODOP ini benar-benar tantangan buatku, BISMILLAAH….

Kata Bang Syaiha, sang punggawa program ini, jangan jauh-jauh mencari ide tulisan, tapi tulis saja apa yang sedang ada dalam pikiran. Jadi, hari pertama ini aku menulis tentang ODOP saja.

Aku termasuk yang sudah uzur dalam program ODOP batch 5 ini, karena mayoritas peserta dan panitia masih siswa sekolah dan mahasiswa atau pekerja muda. Biarlah, usia memang sudah kategori dewasa-tua, tapi jiwa ini masih tetap terasa muda.

Aku mengenal program ODOP dari beranda FB. Entah sumber awalnya dari siapa, tiba-tiba terbaca pendaftaran ODOP batch 5. Aku termasuk yang suka sekali dengan program belajar online, karena menurutku praktis dan efisien. Tidak perlu banyak waktu dan biaya, bisa meningkatkan kompetensi diri. Dan, tanpa pikir panjang, tanpa ragu, akupun langsung stay tune cara pendaftaran.

Aku yakin, setiap sesuatu yang kutemui bukanlah sebuah kebetulan, tetapi sudah digariskan bertemu dan pasti ada maksud dari pertemuan itu. Begitu juga pertemuanku dengan program ODOP ini, aku yakin sebagai jalan dari Tuhan untuk mengasah kepenulisanku. Harapanku, dengan berkumpul bersama mereka yang sama-sama belajar maupun yang sudah ahli kepenulisan, akan memberikan banyak hal baru dalam tulisanku.

Satu hal yang kuanggap inspirasi pertama, kata-kata Bang Syaiha di atas. Menulis saja apa yang sedang ada dalam pikiran. Memang beberapa kali terlintas ide dalam pikiran dan ingin dituliskan, tapi kadang merasa kurang yakin dan takut salah dalam berasumsi/berpendapat. Mungkin beberapa hari ke depan ini, harus belajar juga mengikis kekhawatiran itu. Tentunya dibarengi dengan pencarian pendukung tulisan yang tepat.

Satu hal lagi yang kuharapkan dari program ini, akan ada yang memberi tanggapan, menilai, dan memberi masukan atas apa yang kutulis. Karena selama ini, semua itu belum banyak kudapatkan. Maka sekali lagi BISMILLAAH….

#Onedayonepost

#ODOPbatch5