Sumber gambar: onedayonepost.org
Hari Jum’at, 28 Januari, merupakan hari ke-5 program ODOP batch 5. Setelah di hari ke-2 yang lalu mulai merasakan hambatan mencuri waktu menulis, hari ini merasa ada waktu cukup untuk memenuhi tugas ng-ODOP, karena sekolah hanya setengah hari sampai menjelang shalat Jum’at. Maka terbayang siang sampai sore hari bisa menulis dan posting di blog.
Pagi hari aku di kelas sampai jam pelajaran ke-4, dua jam terakhir pembelajaran aku sempatkan memeriksa tugas-tugas siswa yang mulai menumpuk karena waktu periksa beberapa hari lalu lebih banyak kupakai untuk BW atau membuat kerangka tulisan. Jadilah hari ini aku pulang sekolah tanpa kerangka tulisan seperti hari-hari kemarin.
Bayangan menulis setelah dzuhur, ternyata harus diundur lagi karena ada berkas yang harus segera dikumpulkan ke operator dinas. Bersama suami menjilid berkas dan ke kantor dinas, berlanjut ke pasar dan toko pernak-pernik menemani suami belanja keperluan acara besok pagi. Sampai rumah sudah ba’da ashar, dan badan mulai terasa berat. Aku masih berpikir, “tenang, masih ada waktu menulis nanti malam, seperti kemarin-kemarin”.
Malam harinya, ba’da isya aku sudah hampir membuka si biru mungil untuk mulai menulis, saat kulihat suamiku di depan notebookku. Biasanya dia memakai miliknya untuk membuat sesuatu. “Okelah, tunggu sebentar” pikirku. Dia menyetting tanda panitia untuk acaranya, dan selesai. Tapi, ternyata aku belum juga bisa menulis, karena suamiku meminta tolong membantunya merangkai tanda panitia acaranya itu. Oh… jadilah aku menemaninya sampai pukul 23.00 WIT. Dan… aku sudah tak tega dengan mataku yang seakan meronta minta dipejamkan.
Taraa…. Hari Jum’at yang kusangka akan bisa menulis dengan santai, ternyata justru tidak bisa memposting tepat waktu. Untungnya ada kebijakan rapel tulisan dari panitia ODOP. Yaa… suka duka, hambatan, tantangan, pasti menyertai sesuatu… dinikmati saja jalannya.
Rencana sudah kubuat sampai berlapis, tapi tak juga bisa terlaksana. Dan begitulah kehidupan, manusia hanya bisa berencana akan sesuatu hal, tapi pada saatnya, Dia-lah yang menentukan jadi atau tidaknya berbagai rencana itu.
#onedayonepost
#ODOPbatch5
0 comments:
Post a Comment